A. Lokasi
Daerah Irigasi Raja Hombang terletak di
sebelah timur Kab. Simalungun di Kec.Tanah Jawa dengan jarak 25 km dari
Pematang Siantar. Beberapa desa pada daerah irigasi ini seperti Kampung Pokan
Baru, Mariah Jambu, Sipangan Bolon, dan Bangun Putih terletak sepanjang jalan
utama dari Pematang Siantar ke Perdagangan yang dilintasi daerah irigasi ini.
Desa lain seperti Gundar Damak dan Hurung Manik terletak di tengan-tengah
daerah irigasi ini. Daerah irigasi ini diapit oleh Bah
Tongguran disisi kiri dan Bah Lombut di sisi kanan.
B. Topografi & Sungai
Topografi pada daerah ini relative datar
dengan berbagai elevasi dari 185 m di bagian barat daya dan 132 m di bagian utara. Sumber daya utama dari daerah irigasi ini
adalah Bah Tongguran. Area tangkapan dari sungai di Bah Tongguran II yang
berfungsi berkisar 229,4 km2 dan
daerah banjir berkisar 623 m3/s selama periode ulang 25 tahun. Disamping Bah Tongguran, ada 3 sungai kecil
dekat Kampung Gundar Damak, Sipangan bolon, dan Mariah Lombut. Air dari sungai
kecil dekat Kampung Damak berguna sebagai sumber tambahan air untuk sawah
daerah hilir berkisar 44 ha di daerah Hurung Manik Kiri.
C. Daerah Irigasi & Pelaksanaan Irigasi
Daerah Irigasi terdiri dari sawah, desa,
jalan, saluran, belukar, dan lahan lainnya seperti berikut ini:
Penggunaan
lahan
|
Sekarang (ha)
|
Sawah
|
1277
|
Desa/jalan
|
97
|
Saluran
|
19
|
Belukar/lain-lain
|
33
|
Total
|
1426
|
D. Sumber Air
Air Irigasi dari daerah Raja Hombang
diambil dari Bah Tongguran melalui intake kanan dari Bendung Bah Tongguran II.
Air dari bendung bah tongguran II juga mengaliri daerah irigasi Tongah
mangaraja seluas 745 ha di sisi sebelah kiri. Rata-rata hujan tahunan di daerah tangkapan
yag berfungsi berkisar 2800mm dan setiap bulan sungai mengalir di situs intake.
Kebutuhan Air Bulanan dan Debit Andalan
(m3/dtk)
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
|
I.W.R
|
1.638
|
0.169
|
0.377
|
0.156
|
1.573
|
1.612
|
D.F
|
8.341
|
9.671
|
6.996
|
2.611
|
4.853
|
4.496
|
Jul
|
Ags
|
Sep
|
Okt
|
Nov
|
Dec
|
|
I.W.R
|
0.871
|
1.027
|
0.728
|
1.144
|
0.481
|
0.469
|
D.F
|
2.291
|
5.244
|
6.764
|
12.339
|
13.525
|
8.844
|
IWF
: kebutuhan air irigasi, DF: Debit andalan
E. Irigasi yang ada & Fasilitas
Drainase
Daerah irigasi Bah tongguran II terletak
pada Bah tongguran dan terdapat 3
bangunan kecil lainnya yang dilokasikan pada sungai kecil dekat Kampung Gundar
Damak, Sipangan Bolon, dan Mariah Lombut. Daerah irigasi Bah Tongguran II
memiliki 2 intake, yaitu kanan untu area Raja Hombang dan kiri untuk area
Tongahmangara. Daerah irigasi ini dibangun kembali tahun 1980 dan sedang dalam
kondisi baik. Bangunan tersebut mempunyai jalan pembuangan pada bagian awal
dari kanal utama Raja Hombang.
Bendung Gundar Damak & Manik Lombut
terbuat dari pasangan batu yang mempunyai terjunan tajam tetapi tidak mempunyai
intake, penggerusan, pembuangan dan fasilitas pengukuran. Bendungan Sipangan
Bolon merupakan bendung tidak permanen yang terbuat dari semak belukar dan
tanah. Bendungan tersebut juga tidak memiliki fasilitas.
2). Sistem Irigasi Saluran
Di daerah irigasi ini, ada satu saluran
primer (Raja Hombang 11.470m), 5 saluran sekunder (Pokan Baru 1.776 m, Hurung
Manik Kiri 3.857 m , Hurung Manik Kanan 918 m, Bunga Hula 2.056 m, dan Pulo
Bayu 1.700 m), 2 saluran intake (Sipangan Bolon 1.300 m & Mariah Lombut
1.145 m) dan satu saluran tambahan ( Gundar Damak 1.872 m) dengan total panjang
26.094 m.
Kerapatan saluran 20,1 m/ha, namun hampir
seluruh bagian atas saluran irigasi telah tergerus dan berubah arah yang
disebabkan oleh pengerjaan dan perawatan yang tidak tepat.
Hampir seluruh bangunan yang ada dalam
kondisi buruk, untuk itu perlu diadakan segera perbaikan atau pergantian
bangunan.
3). Sistem Drainase Saluran
Di daerah irigasi tersebut tidak ada system
drainase terpisah dan kelebihan limpasan akan dikeluarkan dari sawah ke sawah
dan sebagian dikumpulkan ke dalam saluran irigasi dari sawah atau parit alami.
Demikian saluran didaerah ini memiliki fungsi ganda yaitu
irigasi dan drainase. Hal itu mempercepat
4). Sistem tersier
Sistem tersier berkembang kurang aik di
daerah ini karena irigasi umumnya dilakukan melalui metode sawah ke sawah
menyebabkan efisiensi irigasi buruk dan kekurangan air.
PEKERJAAN TEKNIK
- Umum
Pekerjaan teknik utama
- rehabilitasi dari fasilitas intake bangunan Raja Hombang
- -rehabilitasi dibangun kmebali atau bangunan baru dari 3 bangunan
- -penggantian bangunan yg sudah ada
- -rehabilitasi bangunan yang sudah ada
- -konstruksi dari 4m lebar inspeksi jalan sepanajng saluran utama (6.164m)
- -pembangunan tersier 1300 ha
Bangunan yang sudah ada di
Bah Tongguran II dari Sungai Bah tongguran akan dimanfaatkan.
Tetapi pintu intake dari daerah Raja Hombang
akan diganti dengan yang baru. Saluran pembuangan yang ada akan diganti dengan
yang baru yanag mempunyai saluran pelimpah dan puncak bendung yang luas akan
diganti yang baru juga.