Selamat Datang di UPT PSDA Bah Bolon, Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara, Jl. Asahan Km. 3,5 Pematang Siantar

Selasa, 06 Desember 2016


A.Lokasi

Javacolonisasi terletak di bagian paling utara dari Kabupaten Simalungun di Kecamatan Bandar dan jaraknya berkisar 24km dari Pematang Siantar. Desa utama di daerah ini adalah Kampung Marga Utama di pusatnya. Kampung enam pada bagian timur, Kampung simpang habatu di utara dan KAmopung purbaganda pada bagian barat daya dari daerah tersebut.

B. Topograsi dan sungai

Topograi di daerah ini relative datar denga elevasi beragam dari 112m di bagian selatan dan 84 m dibagian utara. Sumber air utama pada daerah ini adalah Bah PAmujian yang berasal dari Rambung Merah dekat Pematangsiantar dan mengalir turun ke timur laut. Daerah aliran pada kawasan tersebut berkisar 100,6km2 untuk daerah Javacolonisasi dan 99,6 km untuk daerah Purbaganda.


C. Daerah irigasi dan Praktek Irigasi

Luas dari daerah JAvacolonisasi ini 1.278 ha termasuk sawah 946 ha, desa dan jalan 223 ha, kanal 9 ha dan dataran tinggi 100 ha yang ditunjukan pada table dibawah ini:

D. Sumber Air

Air irigasi untuk daerah ini diambil dari Sungai Bah Pamujian melalui 2 intake dari JAvacolonisasi dan Purbaganda. Rata-rat curah hujan di daerah aliran air hujan diperkirakan 2.500mm dan setiap bulan sungai mengalir di intake.

E. Fasilitas Drainase dan bangunan Irigasi yang ada

1) Banguna Penyadap utama

Ada 2 bangunan penyadap yang ada di Javacolonisasi yakni satu pada bendung Javacolonisasi di Bah Pamujian dan lainnya pada bendung Purbaganda juga di Sungai Bah Pamujian. Bangunan penyadap JAvacolonisasi dilokasikan di hilir bangunan Purbaganda. Bentuk 2 bangunan penyadap yang ada cenderung tipe terjunan. Bendung yang ada dilengkapi dengan struktur intake dan pintu air, tetapi struktur intake belum terbangun.

2). Sistem saluran irigasi

Di daerah JAvacolonisasi ada 2 jenis saluran yaitu saluran utama Javacolonisasi 6.500 m dan saluran primer Purbaganda 4.782 m. saluran sekunder ada dua yaitu saluran sekunder Javacolonisasi 1.232 m dan sluran sekunder Kampung Lima 2.820 m, serta satu saluran drainase 2.920 m. kepadatan sluran primer/ sekuder berkisar 15 m/ha.
Saluran primer JAvacolonisasi kebanyakan dibangun dengan pasangan batu. Dan kanal lain umumnya telah digerus dan bentuk bagiannya tidak teratur yang disebabkan kekurangan struktur saluran yang dibutuhkan seperti terjunan, saluran yang curam, dan lain-lain.
Hingga sekarang jumlah total dari 70 struktur yang ada telah dikonstruksikan sepanjang kanal primer dan sekunder. Banyak struktur telah rusak dan perlu direhabilitasi/ diganti.
Peralatan pengukuran pengaliran saluran dan struktur drainase inlet  telah dibangun. Menurut kebanyakan bagian hilir saluran telah digerus atau dierosikan. Banyak pemudidayaan kerbau dan ikan telah menyebabkan banyak kesulitan untuk perawatan saluran.

3). Sistem drainase

Tidak ada pemisahan sistem drainasae di daerah ini dan daerah hilir dari saluran primer Javacolonisasi telah mengalami drainase yang buruk hingga musim hujan.

F. Pekerjaan teknik

2).Bangunan Penyadap utama
Bangunan penyadap utama Javacolonisasi dan Purbaganda telah direhabilitasi pada tahun 1980 sehingga kondisi bendungan masih baik. Oleh karena itu, kedau bendungan ditujukan pemanfaatan tanpa rehabilitasi, haya perangkap pasir dikombinasikan dengan saluran pembuangan yang mempunyai  sisi saluran pelimpah akan ditambah pada bagian awal dari masing-masing saluran utama untuk mencegah lumpur dan limpasan kanal. Puncak bendung yang luas akan dibangun pada bagian hilir saluran pembuang.

Waktu PSDA Bah Bolon

UPT PSDA Bah Bolon. Diberdayakan oleh Blogger.

UPT PSDA BAH BOLON

UPT PSDA BAH BOLON

Alih Bahasa

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Total Klik

Page Rank

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net powered by Domain is Banned

Lokasi Kantor